Akhir Tahun, Fisika Unesa Kembali Adakan Kuliah Tamu untuk Motivasi Mahasiswa

Surabaya, 18 Desember 2024 – Rumpun Fisika Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menutup akhir tahun dengan menyelenggarakan kuliah tamu yang bertujuan untuk memotivasi mahasiswa. Acara yang digelar secara daring melalui Zoom Meeting dan disiarkan langsung di kanal YouTube resmi Fisika Unesa ini berlangsung pada hari Rabu, 18 Desember 2024, mulai pukul 10.00 hingga 12.00 WIB.
Kuliah tamu ini menghadirkan Yuda
Prima Hardianto, M.Si., kandidat Ph.D. dari King Fahd University of Petroleum
and Minerals (KFUPM), Arab Saudi. Dalam paparannya, Pak Yuda mengangkat tema
besar mengenai aplikasi kemajuan teknologi berbasis fisika, seperti Robotika
berbasis Artificial Intelligence (AI) dan Quantum Computing. Beliau menjelaskan
bahwa pemahaman mendalam tentang fisika menjadi dasar pengembangan
teknologi-teknologi tersebut. Hal ini, menurut beliau, diharapkan dapat
memotivasi mahasiswa untuk lebih mendalami studi mereka di bidang fisika.
"Fisikawan memiliki peran
penting dalam pengembangan teknologi modern. Banyak inovasi yang kita nikmati
saat ini berakar pada prinsip-prinsip dasar fisika," ujar Pak Yuda.
Selain membahas teknologi, Pak Yuda
juga menambahkan sentuhan spiritual dengan mengaitkan aplikasinya dengan
nilai-nilai dasar agama melalui ayat-ayat Al-Qur’an. Pendekatan ini memberikan
perspektif baru kepada mahasiswa bahwa ilmu pengetahuan dan agama dapat
berjalan seiring, saling melengkapi, dan memberikan manfaat bagi umat manusia.
Tidak hanya itu, narasumber juga
memberikan informasi penting mengenai peluang melanjutkan studi di Arab Saudi,
khususnya di dua universitas terbaik, yaitu King Abdullah University of Science
and Technology (KAUST) dan KFUPM, yang termasuk dalam QS TOP 100 universitas
terbaik dunia. Pak Yuda menyoroti berbagai keuntungan yang ditawarkan bagi
mahasiswa internasional, seperti ketersediaan penginapan gratis, biaya makan
yang relatif murah, dan banyaknya beasiswa yang dapat diakses. Fasilitas
pendidikan dan penelitian yang tersedia di kedua universitas ini juga sangat
mendukung bagi mahasiswa fisika.
Dalam akhir pemaparannya, Pak Yuda
memberikan tips bagi mahasiswa yang berminat melanjutkan studi di luar negeri.
"Yang paling penting adalah mempersiapkan aspek akademis dengan baik,
seperti memiliki IPK minimal 3,5," tambah lulusan dari UM ini. Selain itu,
beliau juga menekankan pentingnya penguasaan bahasa Inggris dengan memenuhi
persyaratan TOEFL ITP minimal 550 atau IELTS dengan skor 6,00 hingga 6,50.
Acara ini ditutup dengan
antusiasme tinggi dari para peserta yang menyampaikan apresiasi atas ilmu dan
motivasi yang diberikan. Kuliah tamu ini menjadi bukti nyata komitmen Fisika
Unesa dalam menginspirasi dan mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan
global di masa depan.(mi)